Netokrasi yang transformatif

Netokrasi sejatinya adalah  mengintegrasikan secara transparan dan terukur proses politk,menghilangkan dikotomi dan dualisme orang2 yang berhak dan tidak berpolitik, yang kompeten dan tidak kompeten, proses politik yang penuh filsafat&sikap tindak ideologis dan proses menejemen publik yang memilih dan memilah dalam sistem kerja, format politik totalitarian hirarkis dan demokrasi kesetaraan, sikap tindak politis dan sikap tindak birokratis, ideologis ataupun praksis. Semua proporsionalitas dan keseimbangan pasangan2 ini dibutuhkan sebagai katalisator kepemimpin yang agung/great bukan sekedar baik/good.. Kepemimpinan yang agung adalah berdimensi waktu kekinian/real time, daya gerak yang simultan berkesinambungan dan menyeluruh dengan ruang pengambilan keputusan berprespektif keadilan yang logis&rasional. Jembatan jaringan teknologi yang memberikan kejelasan makna ideologi dan percepatan pelaksanaannya yang tranformatif. Hal inipun tidak layak direduksi hanya sekedar kompetensi ataupun perebutan suara. Sejatinya siapapun  bisa menjadi subyek politik dengan pemberdayan mengartkulasikan ekspresinya melalui pendidikan umum. Mari kita bangkitkan perlawanan kepada kejahiliyahan dan kesesatan menejerial administratif nir ideologis yang mendehumanisasi kebijakan publik, akibat masifnya politisi yang inkompeten dan pengusaha oportunis yang serakah dan mata duitan. Rakyat harus berjuang  memberdayakan suaranya untuk dapat diapresiasi dan bersuara secara lantang. Netokrasi Politik  adalah perpaduan dari penyampaian konfrontasi terhadap rezim yang seakan-akan berhasil padahal limbung dan ikut2an dengan cara2 rezim global yang menyetir aspek kesejahteraan dengan pembentukan jaringan kooperatif terhadap usaha pemurnian dan pengagungan niali2 ilahiyah(Hukum dan universalitas) di muka bumi. Semua telah diplot secara zalim. Tidak ada kemandirian secara politis maupun pencapaiaan aspek kesejahteraan/ketidakberdayaan merengkuh dan mengartikulasikannya. Indikator yang menipu dan "mengangkat derajat ekonomis"dengan segala rating2 palsu membuat seakan-akan sudah di jalurnya. Mereduksi makna kaya atau miskin dengan hitungan dan kalkulasi yang profan dan cinta dunia yang berlebihan.Kita bersaing secara ideologis bung, bukan menjadi pengikut dari kedangkalan makna hidup dari mekanisme yang jelas2 gagal menyejahterakan secara menyeluruh. Bangkit dengan transparansi netokrasi dan akuntabilitas konsepsi keimanan,amal kebajikan dengan ilmu yang mentransformasi semuanya.

Komentar

Postingan Populer