Peradaban KITA

Pembangunan&pengembangan peradaban KITA(Kajian Ilmiah Transendental&Antar Kelompok) diawali dengan demensi kesejahteraan yang universal berlandaskan pembanguan ekonomi berkeadilan. Prinsip2  penyejahteraan masyarakat secara inklusif berpedoman pada nilai2 integritas dan kepercayaan, kerja bersama secara menejerial dan kepemimpinan yg tangguh, Keadilan bagi semua, dan konsisten pada tujuan&arah yang jelas&aplikatif. Devian seperti, keserakahan yang destruktif, praktek manopoli&oligopoli yang menghisap dari sebagian kalangan(ada eksepsi bagi negara unutuk mengelola ekonomi strategis yang berdampak kepada keamanan dan keberlajutan pembanguan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan).Restrukturisasi politik tanpa ditopang demokrasi ekonomi akan menjadikan kesenjangan. Persaingan hakekatnya adalah pemberdayaan., Bukan regulasi yang dikreasikan, malah membuat pelaku ekonomi kesusahan atau tidak kondusif  bahkan gulung tikar dan pailit. Terutama diskriminasi perijinan usaha yg menggambarkan seolah-olah pelaku kecil harus digusur dan ditindas karena prosedural bisnis. Sedang uang menjadi kekuatan utama. Mana bangsa yg mengedepankan gotong royong?  Hukum yang membingkai kegiatan dan interaksi/interdendesi ekonomi adalah alur kerja yang memiliki kecerdasan untuk mengantisipasi dengan intelejen Hukum yang "bekerja". Yang lemah dan belum berdaya merupakan tanggungjawab negara untuk membina&menyadarkan akan pentingnya kewirausahaan di segala bidang. Ekonomi terkesan masih berprinsip koloni/saling menjajah eksploitatif&merusak. Cerdaskanlah&Kreasikanlah Pasar dengan inteljen yg utuh bukan seluruhnya diberikan kepada pasar bebas. Negara dan rakyat memliki potensi pasar. Beriisiatif untuk segala produksi memilki pasarnya sendiri2 disamping ruang untuk berimprofisasi dibuka bagi inovator. Ekonomi kreatif di segala sektor bukan yg didefinisikan selama ini. Setelah pendekatan kesejahteraan yang paling mendasar/ekonomi ini ditata secara kreatif/ Insya Allah kebahagiaan yang lebih hakiki dapat kita raih.