Pertumbuhan dan Pengembangan (peradaban)Ekonomi

Krisis keuangan global hendaklah menjadi hikmah yang bukan sekedar pemulihan dengan "business as usual". Pertumbuhan yang naik turun tidak akan terasa berbeda bagi masyarakat biasa dan bukanlah prestasi yang pantas dibanggakan. Persoalan struktural ada pada belum tercapainya strutur komunitas bisnis yang responsif yang memilki  ethos dalam berwirausaha, bekerja secara cerdas yang perlu diakselerasi dari dalam. Jangan sampai kehilangan momentum pengembangan ekonomi dengan perilaku pecundang tanpa menghiraukan potensi kehilangan daya saing. Saatnya berbuat dengan mengembangkan kapasitas berbasis IPTEK di semua sektor secara kreatif dengan menggenjot wirausahawan kelas dunia dan bukan sekedar mengejar pertumbuhan yang notabene menghabiskan dan merusak sumber daya/pertumbuhan yang tidak berkualitas.Struktur ekonomi hendaklah dikembangkan dengan pencapaian responsifitas dan fleksibilitas organisasi bisnis di semua tingkatan dan ukuran besaran usaha yang berstandar tinggi. Standarisasi berbasis ke dua hal ini perlu dikembangkan.Karena  permintaan berubah2 secara cepat sedangkan kemampuan berproduksi, ada pada tataran miskin&lemah intelejen bisnis.Pertumbuhan Ekonomi hanyalah agregasi dan timbul dari sikap tindak menguras dan mengumpul-ngumpulkan. Sedangkan pengembangan ekonomi berorientasi lebih tinggi dan hakiki berupa mengembalikan potensi kemanusiaan sebagai aktor ekonomi yang unggul dan terbaik dengan tanggungjawab pengembangan peradaban. Menggenjot secara masif Pengembangan ekonomi sudah pasti ekonomipun bertumbuh. Sedang pertumbuhan ekonomi belum tentu membangun peradaban, bahkan keyataannya sekarang menghancurkan dan merusak Hal-hal seperti infrastruktur, reformasi birokrasi, penghapusan ekonomi biaya tinggi jelas terbangun apabila pembangunan berbasis pengembangan kapasitas, berupa pemberdayaan seluruh sumber daya dan bukan sekedar pertumbuhan yang absurd, yang hanyalah di atas kertas/angka-angka. Bukankah nilai kemanusiaan&pengembangan (peradaban)ekonominya adalah infinitum atau tak dapat dinilai karena terhubung dengan nilai-nilai yang abadi&kekal(akhirat). Sedang pertumbuhan hanyalah ukuran duniawi dan menyesatkan apabila nir pengembangan (peradaban) ekonomi.Gapailah kemenangan di dunia dan akhirat.

Komentar

Postingan Populer