Abstraksi Peradaban Pamungkas

Abstraksi peradaban dari pendekatan teologis,filosofis maupun ideologis,yang berdimensi historis masa terdahulu maupun kekinian, merupakan salah satu yang tak dapat disangkal kerelevanannya dan strategis,yang harus dikedepankan untuk menengahi perbedaan persepsi yang ada.
Relasi berTUHAN, bersosial dan berkealaman dengan sejumlah  penekanan,seperti individualitas dan komunalitas,kemerdekaan dan pembatasan,kepemilikan mutlak dan relatif,dan kesetaraan dan keberbedaan perlakuan,telah,sedang dan akan terus diutuhkan,seiring waktuNYA yang berulang.Meniadakan eksploitasi manusia oleh manusia dan eksploitasi alam yang merusak eko sistem, saatnya diperjuangkan sebagai manifestasi keimanan.
Alat-alat produksi dan kepentingan yang ditata secara berkeadilan,yang bukan lagi seolah-olah kepentingan semua padahal pembodohan, tetapi nyata kemanfaatannya di dunia dan di akhirat. Pemastian terjadinya keseimbangan yang memperbaharui kerja dan karya peribadatan bermakna luas.
Peradaban memerlukan religiusisasi dan universalisasi yang melampaui standar-standar moralitas yang ada,yang selama ini paradoks dan penuh kepentingan,baik diri maupun kelompok.
Suatu bentuk konsensualitas Ilahi yang baru kepada TUHAN dan sesama, yang mengungkapkan HikmahNYA dan keadaban pengelolaan akan keseluruhan dimensi, baik fisik maupun metafisik, secara umum dan khusus.
Peradaban haruslah berkomitmen untuk keadilan yang seadil-adilnya, menghilangkan pertentangan antar kelas menuju kesalehan sosial.
Membersihkan kewajiban dan hak kepemilikan menjadi diberkatiNYA dan mentransformasi kewajiban dan hak yang menyehatkan kehidupan berAgama.
Kemerdekaan yang sebenarnya,menghilangkan kepapaan&ketakberdayaan.Kepemilikan yang diorientasikan bagi sikap tindak berbagi, dan kesetaraan dalam kesempatan mengembangkan diri dengan mengembangkan komunitas, begitu pun sebaliknya.Kunci-kunci peradaban,yang berasal dan digariskan oleh TUHAN, melalui penangkapan HikmahNYA oleh utusanNYA dari fenomena relasi Ilahi dan sosial yang centang perenang sebelum ini, yang penuh konflik dan kesenjangan.
Peradaban  sejatinya mengatur,mengungkapkan dan menjaga relasi Ilahiyah dan kemahlukan.Menyelesaikan relasi yang absurd dan mensolusikan diskursus keberAgamaan, menuju perdamaian yang sebenarnya dan kemenangan bersama

Komentar

Postingan Populer